Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Malang (UM) 2018 akan berlangsung pada 8 – 12 Agustus 2018. Banyak informasi yang harus disampaikan panitia PKKMB kepada Mahasiswa Baru (Maba), misalnya terkait dresscode, perlengkapan, dan informasi penting lainnya. Oleh karena itu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) membuat grup resmi Line untuk mempermudah proses koordinasi dan penyampaian informasi kepada Maba.
Pembentukan grup resmi ini merupakan inisiatif dari pihak BEM FIK, “Maba sangat membutuhkan informasi yang real dari pihak BEM dengan tolak ukur di mana maba ini lebih sering di fakultas dibandingkan dengan universitas,” ujar Fathan Qoriban, Ketua BEM FIK. Ia juga menambahkan bahwa peraturan yang keluar dari rektor akan diinformasikan oleh BEM UM, sedangkan di luar itu merupakan tanggungjawab pihak BEM Fakultas untuk menyalurkan informasi pada maba FIK melalui grup resmi ini. Ide mengenai pembentukan grup resmi ini berdasarkan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya dan sudah berjalan selama tiga tahun terakhir.
Untuk bergabung dalam grup resmi Line ini, maba dapat melihat link yang tertera di biodata akun resmi Instagram BEM FIK.
Alasan memilih Line sebagai grup resmi maba FIK adalah daya tampung anggota yang besar dibandingkan dengan whatsapp yang hanya dapat menampung sekitar 250 anggota.
Informasi mengenai peraturan PKKMB ini tidak hanya dibagikan melalui grup resmi Line saja, tetapi juga melalui media sosial lain seperti, Instagram, Blog, Facebook, dan Twitter. Hal tersebut dilakukan karena pihak BEM FIK mempertimbangkan beberapa kendala yang dihadapi maba, misalnya ada yang tidak memiliki Line dan Instagram. Selain itu, untuk maba yang tinggal di daerah susah sinyal masih dapat mengakses informasi melalui Website, Facebook, ataupun Twitter.
Terkait hal tersebut, Ketua Pelaksana PKKMB UM 2018, Sapto Adi mengaku tidak mengetahui adanya pembuatan grup resmi khusus maba dari FIK dan fakultas lainnya, walaupun begitu ia tetap mendukung adanya upaya untuk memperlancar pelaksanaan PKKMB. “Official grup yang dibuat ini belum dikonsultasikan pada ketua pelaksana PKKMB. Jika ada suatu forum atau official group dari masing-masing fakultas dengan tujuan untuk memperlancar atau mempermudah pelaksanaan PKKMB maka tidak ada masalah dan diperbolehkan. Tetapi, pihak BEM juga harus bertanggungjawab jika terjadi sesuatu,” ujar pria kelahiran Trenggalek ini.
Sebagai upaya mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, pihak BEM FIK membuat peraturan, yaitu yang dapat memasukkan anggota serta membagikan informasi di dalam grup tersebut adalah pihak BEM FIK. Maba FIK harus menunjukkan foto KTM kepada panitia terlebih dahulu agar bisa dimasukkan ke dalam grup. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah masuknya pihak lain ke dalam grup yang tidak berkepentingan.
Cholid Bardan Lazuardi, maba FIK Jurusan Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan (PJOK) mengatakan bahwa adanya grup resmi tersebut cukup bermanfaat karena ia bisa mendapatkan informasi dan bisa mencari teman baru. Ia mengaku mengetahui adanya grup Line dari akun resmi Instagram BEM FIK. (wpl/asl//wis)