Tips Mahasiswa Agar Tidak Mengantuk Saat Kuliah Daring

Per tanggal 6 Agustus 2020, Universitas Negeri Malang melalui Surat Edaran No. 18.6.246/UN32/KL/2020 tentang Pengaturan Aktivitas Kampus UM

Gambar: zonapriangan.pikiran-rakyat.com
Gambar: zonapriangan.pikiran-rakyat.com

Per tanggal 6 Agustus 2020, Universitas Negeri Malang melalui Surat Edaran No. 18.6.246/UN32/KL/2020 tentang Pengaturan Aktivitas Kampus UM dalam Masa Pandemi Covid-19 poin ketiga, yakni perkuliahan semester gasal seluruhnya dilakukan secara daring, kecuali matakuliah praktikum mohon diinformasukan dengan Koorprodi dan Dosen Pengampu mata kuliah masing-masing.

Sistem pembelajaran daring membuat sebagian mahasiswa menetap di kampung halaman ataupun jika perlu ke kampus hanya untuk kepentingan seperti praktikum dan lainnya.

Berdasarkan survei pembelajaran dari rumah yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan terhadap kuliah daring selama pandemi Covid-19, mayoritas mahasiswa merasa kuliah secara daring tidak efektif. Dalam penelitian disebutkan bahwa sebanyak 89,17% responden mahasiswa merasa pembelajaran tatap mukan lebih baik daripada daring.

Selain mengeluhkan soal kuota internet, jaringan internet yang tidak stabil, dan model interaksi pembelajaran yang digunakan oleh dosen yang begitu-begitu saja, menatap layar gadget terlalu lama dan mengingat sehari tidak hanya satu mata kuliah, mahasiswa kerap mengeluh lelah bahkan mengantuk.

Tubuh remaja dewasa atau umur mahasiswa pada umumnya memerlukan tidur yang cukup selama 6-8 jam (tidur efektif/ tidur terus-menerus) bila kurang dari jam itu maka akan mengalami gejala mengantuk, terlebih saat kuliah. Selain itu, menatap layar gadget dalam waktu yang lama ketika sedang kuliah secara daring, menjadikan mata lebih cepat lelah dan mengantuk. Untuk mengurangi kondisi mengantuk saat kuliah daring, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghadapi perkuliahan:

Tips yang bisa dilakukan sebelum menghadapi perkuliahan daring contohnya

  1. Menjaga pola tidurmu

Seperti yang dijelaskan diatas tidur dimalam hari dan bangun pagi untuk beraktivitas saat pagi sampai malam menjelang tidur kembali. Maksudnya adalah ketika tubuh sudah bangun dengan sendirinya (tanpa perlu alarm) segera bangun jangan tidur kembali. Diusahakan bila malam hari tidak perlu begadang maksimal jam 10 sudah tidur dan bangun saat jam 4 pagi.

2. Berolahraga

Tidak perlu pergi ke pusat kebugaran, cukup sediakan waktu 15-30 menit dalam sehari dipagi hari untuk melakukan pemanasan, jumping jack, lompat tali, yoga, sit up, push up, squat kecil, atau lari pagi. Usahakan tubuh terkena sinar matahari pagi. Dengan ini tak hanya dapat membuat badan fit, namun juga dapat mengurangi stress.

3. Mengatur waktu agar produktif maksimal

Ini juga wajib dilakukan karena memudahkan kita juga mengurangi dampak begadang. Atur lah jadwal belajar, kuliah daring dengan dosen, mengerjakan tugas, mengerjakan pekerjaan lain, waktu berorganisasi, tidur, makan, mandi, beribadah. Bisa membuat jadwal menggunakan aplikasi di HP maupun print di kertas lalu ditempelkan di kamar.

Selanjutnya tips agar tidak mengantuk ketika kuliah daring:

  1. Mandi sebelum daring, walaupun orang tidak tahu kamu sudah mandi atau  belum, setidaknya mandi dengan air dingin bisa membangunkan semua organ ditubuh mulai dari sirkulasi jantung, darah, dan otak.
  2. Kopi atau Teh dipagi hari. Dengan meminum kopi atau teh bisa membuat pikiran menjadi tetap tenang walaupun sedang bekerja atau belajar
  3. Ketika mengantuk minum air putih, agar tidak terjadi dehidrasi yang membuat tubuh mudah lelah atau lesu.
  4. Aktif bertanya dan menjawab ketika dosen menanyakan pertanyaan atau meminta untuk bertanya, ini akan menjadi nilai plus nantinya dan bisa membuat otak aktif untuk berpikir
  5. Siapkan note dan catat dengan bolpoin warna warni, mengapa dengan bolpoin warna-warni karena pada hormon Melatonin (hormon yang membuat kita mengantuk) perlu suasana gelap agar dihasilkan dalam tubuh. Karenanya bila ingin tetap terjaga perlu warna-warna terang agar mata dan otak diarahkan untuk mengamati warna-warna cerah karena ini memberikan pesan ke otak agar tetap waspada.

Penulis: Shofura Afanin Nuha, Anggota LPM Siar, Mahasiswi FIS angkatan 2019

Penyunting: Mita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

CAPTCHA