Tidak terasa Ramadan yang berkah segera berakhir. Rasanya cepat sekali, dari menit berganti jam, dari jam berganti hari.
Dari Ramadan kita belajar banyak hal, dari menahan kesabaran di saat teman sarapan jam 9-an dan minum es kelapa muda di jam 2 siang, sampai menjadi sosok paling teliti di kala berburu baju lebaran di pasar besar. Sungguh Ramadan memang membuat orang berubah tidak karuan, rasanya ingin Rmadan sepanjang tahun. Tapi masalahnya puasa sebulan saja rindu makan siang sudah nggak ketulungan.
Selain menjadi ajang belajar, Ramadan juga menjadi ajang mencari rezeki halal. Buktinya, banyak warung makan buka dadakan, toko baju memberi banyak diskonan, sama banyak yang ngabuburit di pinggir jalan. Sungguh Ramdan penuh berkah, bagi yang merasakan.
Yang membuat heran adalah di bulan yang suci ini, orang buka puasa lauknya nggak ketulungan, nasi 3 entong, sayurnya 2 macam, lauknya 3 macam, ditambah minum es atau kolak kesukaan sehingga waktu buka puasa itu dijadikan pelampiasan karena nggak makan seharian.
Anehnya, di Bulan Ramadan justru meningkatkan sampah makanan. Setiap buka ambil makanan hingga menggunung, sayang di tengah makan nggak kuat gara-gara kekenyangan, alhasil nasi dan kawan-kawan ditelantarkan di tempat sampah. Sungguh kasihan mereka, belinya jadi rebutan banyak orang, giliran sudah didapat ditelantarkan.
Maka dari itu sampah makanan di bulan Ramadan meningkat mggak karuan, dari survei Dinas Kebersihan saja, 10 hari Ramadan sudah menambahkan setidaknya 10 persen sampah, kalau puasa ada 30 hari berarti produksi sampah makanan bisa mencapai 30 persen.
Ingat bulan Ramadan itu adalah bulan suci yang penuh berkah. Bukan bulan suci penuh sampah. Bulan puasa itu intinya mencari berkah, nah kalau di bulan puasa malah memberikan efek penumpukan sampah, yakin masih berkah?
Oleh karena itu, yuk mulai sekarang kita harus menjadi orang yang bijak, bijak membeli makanan di bulan Ramadan dengan membeli secukupnya makanan dari penjual takjil, dan makan secukupnya, jangan berlebihan. Ingat yang berlebihan itu nggak baik, yang baik itu adalah yang secukupnya tapi memuaskan lahir batin. Satu lagi, bijak memproduksi sampah. Sampah sudah terlalu menggunung di TPA, semoga kita mendapat berkah Ramadan karena ini juga bagian dari ibadah.
Sumber: https://aura.tabloidbintang.com/tip-n-trik/read/101324/bulan-ramadhan-volume-sampah-meningkat-10-persen-lakukan-ini-untuk-mencegahnya