Agen perubahan
Status yang dulu kau sandang
Akankah tetap bersemayam
Ataukah pudar ditelan zaman
Dulu
Kau gulingkan kursi tirani
dari tahtanya selama ini
Jas berlumur darah menjadi saksi
dari peristiwa reformasi
Kini
Kau bungkam suara terhadap realita
Mengasingkan diri dalam gemerlapnya dunia
Starbucks menjadi arena berargumentasi
untuk membahas fashion terkini
Senayan City tempat mencari inspirasi
Ketika hedonisme menghampiri
Permen kecil peningkat euforia menjadi teman bercanda
di saat depresi melanda
Tahukah kau?
Teriakan klakson dan deru mesin meraung
Menjadi irama klasik di negeri ini
Jeritan kelaparan anak jalanan
Menggema di setiap sudut ruangan
Tua-muda berkeliaran tak karuan
Menantang ketidakpastian hidup yang mereka perjuangkan
Cukong-cukong tertawa bahagia
Menikmati alam Indonesia
Petani kecil menangis meringis
Melihat ladangnya habis
Kau yang dulu dielu-elukan
Kini hanya menjadi bahan omongan
Lengamnu gamang untuk memecahkan persoalan
tentang carut-marut kehidupan
Bangunlah!
Jangan biarkan dirimu terjajah keadaan
Terkikis habis jiwa apatis
Melupakan berpikir kritis