27 Juli 2024 10:05 AM
Search

Percantik Desa Kupuk, Mahasiswa UM Tanam Tabebuya di Sendang Tunggul Wulung Desa Kupuk

Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Edisi Covid-19  di

#SiaranKKN

Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Edisi Covid-19  di Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.

Selasa (30/6) telah berlangsung kegiatan menanam pohon tabebuya dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan sekaligus menambah keindahan Sendang Tunggul Wulung agar dapat menarik wisatawan. Kegiatan tanam pohon dilaksanakan di Sendang Tunggul Wulung, Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal.

Pada acara tersebut, didampingi oleh Kepala Desa Kupuk, Bapak Agus Setiyono dan beberapa anggota karang taruna juga turut membantu dalam kegiatan penanaman tabebuya. Pihak desa dan warga sangat mendukung kegiatan yang dilakukan Mahasiswa KKN UM ini, mereka antusias sekali turut serta membantu menanam tabebuya walaupun dalam keadaan cuaca yang sangat terik.

Kegiatan penanaman pohon tabebuya yang dilaksanakan pada pukul 08.00 hingga pukul 11.30 WIB. Sebelum acara menanam pohon tabebuya dilakukan, koordinator desa KKN Desa Kupuk, Imam Jihadi Muslim melakukan penyerahan pohon yang secara simbolik dilakukan langsung dengan Bapak Agus Setiyono selaku Kepala Desa Kupuk. Setelah acara penyerahan bibit pohon tabebuya dilakukan, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman 55 bibit pohon tabebuya oleh anggota KKN Desa Kupuk dan beberapa anggota karang taruna di sekitaran Sendang Tunggul Wulung. Penanaman pohon ini merupakan gerakan peduli lingkungan agar Sendang Tunggul Wulung lebih indah dan sejuk dengan adanya penanaman pohon tabebuya ini.

Meskipun wisata sendang di Desa Kupuk ini sudah dibuka sejak lama, namun dalam pengelolaannya masih sangat minim. Spot-spot foto juga dapat dikatakan masih sangat kurang. Tepat disebelah sendang juga masih dalam tahap perbaikan dan juga di pintu masuk sendang nampak masih gersang. Oleh sebab itu perlunya untuk ditanami pohon tabebuya ini dengan harapan dapat menambah keasrian dan keindahan di lokasi sendang sendiri. Bunga tabebuya mirip dengan bunga sakura di Jepang, diharapkan dengan bunga itu akan menarik minat wisatawan juga agar Sendang Tunggul Wulung tambah ramai dikunjungi. Dengan demikian diharapkan juga dapat menambah pendapatan desa agar masyarakatnya lebih sejahtera.

Pihak desa dan masyarakat setempat sangat antusias menerima kegiatan tanam tabebuya di Sendang Tunggul Wulung ini, ucapan terimakasih diberikan oleh pihak desa sebagai bentuk rasa syukur atas kegiatan penghijauan tersebut. Dari pihak mahasiswa sendiri, pohon tabebuya ini sebagai bentuk kenang-kenangan jangka panjang yang nantinya dapat mereka lihat kembali jika berkunjung ke Desa Kupuk.

Harapanya, dengan adanya kegiatan ini dapat menginspirasi bagi masyarakat Desa Kupuk sendiri untuk lebih peduli terhadap lingkungan serta alam.  Harapan Kedepanya agar wisata sendang yang juga sebagai salah satu potensi desa lebih menarik, dapat ditambah dengan menanam tanaman-tanaman hiasan lainnya. Dengan begitu Desa Kupuk akan ramai dikunjungi khususnya wisata Sendang Tunggul Wulung dan juga banyak dikenal oleh masyarakat luas tidak hanya sebatas masyarakat setempat saja. Program ini dapat berjalan sesuai rencana, untuk mendukung program pemerintah dalam pemerataan pembangunan dan mensejahterakan masyarakat.

Pewarta: Jessia Titania Rosa dan Wulandari

Fotografer: Ariska Fatmaningrum dan Wulandari

Penyunting: Mita

*Tulisan ini berasal dari kontributor rubrik spesial  [#SiaranKKN] – Hei, Kita Ke sana Ngapain? untuk mewadahi dokumentasi kegiatan KKN Mahasiswa Universitas Negeri Malang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

CAPTCHA