Ekonomi Cukup: Kritik Budaya pada Kapitalisme adalah sebuah buku yang ditulis oleh Radhar Panca Dahana. Seorang sastrawan, jurnalis sekaligus pegiat teater lulusan Universitas Indonesia (UI) jurusan Psikologi dan pascasarjana di EHESS Paris, Prancis. Penulis menuangkan kritik-kritik tentang kinerja ekonomi, baik dalam negeri hingga di tingkat transnasional. Mempelajari asal muasal praksis dan pemikirannya, dasar-dasar paradigmatik dan estimologisnya, hingga pada ladasan adab yang menjadi jantungnya. Termasuk beberapa temuan kecilnya pada praksis dan visi dunia dari ekonomi khas negeri kepulauan atau bahari yang menjadi identitas purba bangsa Indonesia yang telah sistemik bahkan dianggap given belakangan ini.
Penulis mengungkapkan bahwa asas laissez faire yang menjanjikan kesejahteraan nyatanya hanya menguntungkan segolongan kecil saja, dalam praksisnya kapitalisme dioperasikan oleh trio “pemeras”, yaitu pengusaha, pemerintah, dan parlemen sedangkan rakyat yang menjadi korban. Begitu pun dengan demokrasi yang melindungi kapitalisme ini melalui “legal konstitusional”. Sistem yang berprinsip “dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat” hanyalah menjadi kedok untuk memeras rakyat dan memperdaya sejarah.
Buku terbitan Kompas tahun 2015 ini menjelaskan sebagai negara bahari, Indonesia kita berperilaku layaknya orang bahari, berbudaya bahari, dan berekonomi bahari. Masuknya kapitalisme merusak budaya nenek moyang kita. Lihat nenek moyang kita dulu, hidup sederhana yang penting cukup dan mereka bahagia. Buat apa terlalu ngoyo kalau sederhana saja sudah cukup. Budaya inilah yang sudah hilang dari masyarakat kita, budaya dimana selalu merasa cukup sudah bisa makan dan menyekolahkan anaknya. Tidak seperti sekarang, budaya yang hilang digantikan dengan budaya kapitalisme yang serakah, tamak, hingga mengeksploitasi hak-hak orang lain karena tak puas dengan yang telah dimiliki.
Buku ini patut dibaca oleh semua kalangan, agar masyarakat dapat memahami budaya mereka sebenarnya seperti apa dan tidak terperdaya oleh budaya kapitalisme yang menjerumuskan mereka pada keserakahan. Buku ini dapat menambah pengetahuan-pengetahuan baru tentang budaya ekonomi dan politik di negara kita. Buku ini juga mengajarkan untuk menyaring semua yang masuk dalam kehidupan kita, juga melatih kita berpikir kritis untuk memperbaiki negara Indonesia di tengah minimnya minat baca pemuda.