Sebagai fakultas yang baru berdiri pada 2009, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) memang masih belum memiliki sarana dan prasarana yang lengkap. Salah satunya adalah ruang aula. Akibatnya, sejak pertama kali didirikan hingga sekarang warga FIS yang ingin mengadakan acara dan membutuhkan aula, harus meminjam aula gedung lain. Sebagian besar mahasiswa FIS sudah lama menginginkan untuk memiliki aula sendiri. “Kalau dibilang pengen punya aula, ya, kita pengen punya aula sendiri seperti fakultas lain, Mbak. Apalagi kami Ormawa, jadi harus ke sana ke mari buat pinjam aula kalau ingin mengadakan acara,” ujar M. Fachri Al-Yassar mahasiswa FIS. “Tapi saya dengar-dengar di gedung yang baru itu nanti di lantai tujuh akan dibangun aula,” lanjutnya.
Mahasiswa FIS tampaknya harus bersabar untuk bisa memiliki aula sendiri. Pasalnya gedung FIS yang dibangun saat ini, hanya akan dibangun tiga lantai terlebih dahulu, yang akan berisi ruang kelas dan laboratorium. Wakil Dekan I FIS, Dr. Ach. Amiruddin, M. Pd mengungkapkan bahwa dibanding aula, sarana perkuliahan seperti kelas akan didahulukan untuk dibangun. Berkenaan dengan pembagian ruang pada gedung baru FIS, menurut Wakil Dekan II FIS Prof.Dr. Sumarmi, M.Pd untuk lantai satu dan dua akan digunakan sebagai ruang laboratorium sedangkan lantai tiga akan digunakan untuk ruang kelas. Secara rinci dijelaskan bahwa laboraturium lantai satu akan digunakan Jurusan Geografi dan Sejarah. Laboratorium lantai dua nantinya akan diperuntukkan Jurusan Sosiologi, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial serta Hukum dan Kewarganegaraan. Ruang kelas di lantai tiga nantinya akan berjumlah delapan kelas.
Pembangunan lantai keempat hingga tujuh masih belum bisa diselesaikan dalam waktu dekat karena terbentur masalah anggaran. Seperti yang telah dikonfirmasi dari Wakil Dekan II FIS, untuk pembangunan gedung baru FIS, masih harus meminjam dana dari universitas. Dana dari fakultas belum mencukupi untuk pembangunan gedung tersebut. “Saat ini fokus utama adalah pembangunan lantai satu hingga tiga dulu, gedung aula masih belum bisa dibangun. Jadi, hingga beberapa waktu yang tidak bisa ditentukan ke depan, FIS masih belum memiliki aula,” ujar Prof. Dr. Sumarmi, M.Pd. (yay/lia//ang/yna)
*buletin hal.6 terbit edisi 19 Agustus 2014