Bululawang—Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) di Desa Wandanpuro, Kecamatan Bululawang berlangsung mulai tanggal 29 Mei sampai 7 Juli 2020. Kelompok XVI KKN Tematik yang beranggotakan enam orang ini melakukan inovasi produk terhadap bahan rumah tangga tanaman toga. Produk yang diberi nama “Kuku Temu” merupakan produk jamu olahan dari berbagai tanaman toga seperti kunyit kuning, kunyit putih, temulawak, jahe, dan serai.
![](https://i0.wp.com/www.siarpersma.local/wp-content/uploads/2020/06/PicsArt_06-08-12.05.27.jpg?fit=696%2C392&ssl=1)
“Kuku Temu” diproduksi guna meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi Covid-19. Olahan jamu ini dibuat tanpa adanya bahan pengawet maupun pewarna kimia. Manfaat dibuatnya produk ini adalah untuk mengedukasi masyarakat, khususnya warga Desa Wandanpuro supaya tidak banyak mengonsumsi obat peningkat imunitas, melainkan dengan memanfaatkan bahan alami yang ada.
![](https://i0.wp.com/www.siarpersma.local/wp-content/uploads/2020/06/20200603_140937-scaled.jpg?fit=696%2C392&ssl=1)
Produk jamu “Kuku Temu” disalurkan oleh mahasiswa KKN Tematik Biologi kelompok XVI kepada perangkat Desa Wandanpuro selaku Satgas Covid-19. “Jamu Kuku Temu enak, segar, aroma empon-empon-nya terasa, dan menyehatkan,” ujar Dwi, Bendahara Desa Wandanpuro, ketika mencoba jamu tersebut. Dengan adanya jamu Kuku Temu, Hidayati menjelaskan tentang keunggulan produk ini yaitu agar dapat memberikan referensi bagi warga Desa Wandanpuro dengan mengolah tanaman obat guna meningkatkan imunitas secara alami tanpa mengonsumsi obat. Claresia berharap dengan adanya program kerja ini Satgas Covid-19 Desa Wandanpuro dapat senantiasa diberikan kesehatan.
Pewarta dan fotografer : Claresia Tsany
Penyunting: Mega
*Tulisan ini berasal dari kontributor rubrik spesial [#SiaranKKN] – Hei, Kita Ke sana Ngapain? untuk mewadahi dokumentasi kegiatan KKN Mahasiswa Universitas Negeri Malang.