Unit Kegiatan Mahasiswa Ikatan Pecinta Retorika Indonesia (UKM IPRI) melakukan seleksi yang sangat ketat untuk memilih anggotanya yang pantas menjadi Master of Ceremony (MC) di PKPT. Seleksi MC PKPT sudah dilaksanakan sebulan sebelum hari H. Para peserta seleksi bukan tak berpengalaman, mereka sudah sering membawakan acara besar baik di dalammaupun di luar kampus. Untuk MC wanita misalnya, juri penyeleksi harus memilih dua dari sembilan peserta yang sangat kompeten. Dalam seleksi ketat tersebut, terpilihlah 2 pasang MC yaitu pasangan Lukman dan Rizka sebagai MC formal serta pasangan Yoga dan Andini sebagai MC nonformal pada kegiatan PKPT tahun ini. Acara formal dilaksanakan pada Senin (10/08) dan Selasa (11/08) yang diisi dengan kegiatan upacara pembukaan, pendidikan karakter, siraman rohani, dsb. Acaranonformal mencakup kegiatan demo UKM, pengenalan ormawa, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan fakultas.
Peran MC sangat penting dalam keberlangsungan acara. Sayangnya, MC PKPT masih mengalami kendala dengan pihak panitia PKPT terutama penanggung jawab saat briefing. Sejauh ini briefing dilaksanakan sebanyak tiga kali. “Terkadang PJ (penanggungjawab, red) untuk pemateri tidak datang ketika briefing, jadi tidak tahu pematerinya siapa-siapa,” ungkap Lukman Hakim, salahsatu MC PKPT saat ditanya kendala mengenai persiapannya. Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan ini menjelaskan bahwa kurangnya informasi yang didapat tentu akan mempengaruhi kualitasnya dalam membawa acara. Namun, Lukman juga menyatakan bahwa dirinya sudah siap meski ada kendala koordinasi dengan pihak panitia. “Saya ready to use,” tegasnya. Di sisi lain, Fungky, ketua pelaksana PKPT mengakui bahwa koordinasi mengenai job desc memang kurang maksimal. (fjr/mrs//gian//yna)