Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) menyusun buku dan poster panduan pemasaran produk melalui marketplace (Shopee) dan media sosial (Instagram) untuk warga Desa Sumberagung, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Panduan tersebut disusun agar produk-produk seperti kain batik dan kopi khas Desa Sumberagung dapat dipasarkan secara luas dan efektif. Upaya pemasaran tersebut dibimbing oleh mahasiswa KKN UM sejak Selasa (6/7) hingga Kamis (15/7) mendatang.
Kain batik khas Desa Sumberagung memiliki motif khusus, yaitu terdapat motif batu bata di tiap lembaran kainnya. Sri Puyuh, salah satu warga yang mengembangkan produksi batik di desa tersebut mengatakan, “(Motif) Batu bata itu diambil dari makam tokoh yang ada di Desa Sumberagung, yaitu Karaeng Galesong, yang mana batu bata itu memiliki ciri khas besar-besar, berbeda dengan batu bata biasanya.”
Sementara itu, kopi khas Desa Sumberagung pun memiliki ciri khas. “Ciri khas kopi Sumberagung adalah tumbuh di atas bukit setinggi 600 mdpl yang tentunya menciptakan cita rasa tersendiri.” ujar Ketua Kelompok Petani Kopi Desa Sumberagung, Santoso.
Selama ini, pemasaran kain batik dan kopi khas Desa Sumberagung masih menggunakan cara konvensional, di mana penjual dan pembeli bertemu dan bertransaksi secara tatap muka. “Pemasaran produk ya masih dengan cara biasa, seperti dibawa ke acara-acara dan pameran,” kata Sri Puyuh. Kain batik biasanya dipasarkan kadang kala ketika terdapat acara pameran di Kota Malang, atau ketika salah satu warga menghadiri suatu pertemuan. Sedangkan kopi dipasarkan dalam jumlah banyak dan dibawa ke Koperasi Unit Desa (KUD).
Dwi Ratna, warga Desa Sumberagung lainnya, mengatakan bahwa pemasaran produk secara online sebelumnya pernah diperkenalkan kepada warga desa, tetapi tidak berhasil. “KKN sebelumnya (periode Januari-Mei) memberikan akun-akun media penjualan online, namun kita tidak bisa menggunakannya karena belum mengetahui tata caranya dari awal,” terangnya. Ia melanjutkan, “Permasalahan yang kelompok kami alami adalah, belum begitu menguasai media pemasaran online yang tersedia.”
Menyikapi hal tersebut, mahasiswa KKN UM periode Juni-Juli pun memilih bentuk buku dan poster sebagai panduan pemasaran, karena media tersebut dinilai dapat menjelaskan secara rinci rangkaian proses pemasaran, tanpa perlu sering bertatap muka dengan mahasiswa KKN UM, mengingat kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Dengan buku dan poster tersebut, mahasiswa KKN UM berharap agar warga Desa Sumberagung dapat memasarkan produk mereka secara luas, sehingga produk-produk tersebut dikenal oleh khalayak ramai dan dapat mengembangkan perekonomian warga Desa Sumberagung.
Pewarta: Noka Wilda R., Siti Aisyah
Penyunting: Avif Nur Aida Aulia
Tulisan ini berasal dari kontributor dan diterbitkan sebagai bagian dari rubrik spesial #SiaranKKN2021 yang bertujuan untuk mendokumentasikan kegiatan KKN mahasiswa Universitas Negeri Malang.