Malang (11/4), Badan Pengurus Harian (BPH) Seni Rupa, Dewan Kesenian Malang (DKM) menggelar pameran seni rupa yang bertajuk N-Battlegroud. Pameran tersebut diselenggarakan sejak tanggal 9 hingga 13 April mendatang dan bertempat di area gedung dan pendopo DKM yang berada di Jalan Mojopahit No. 3 Kota Malang.
N-Battleground merupakan pameran seni rupa yang mengumpulkan karya-karya para seniman di Kota Malang. Masari Arifin selaku Ketua Pelaksana pameran seni rupa mengatakan bahwa “N” pada N-Battleground merepresentasikan Kota Malang, yang mana huruf tersebut merupakan kode plat nomor daerah.
Pameran tersebut melibatkan 46 seniman dari berbagai generasi: Pemula hingga senior; individu maupun perwakilan komunitas seni yang ada di Kota Malang. BPH mengundang para seniman tersebut untuk turut berkontribusi dan menyukseskan acara. “Kami mengundang para seniman. Karena ini (butuh) pemetaan, jadi tiga bulan sebelum kami merancang N-Battleground itu kami sudah melihat potensinya. Begitu potensi yang ditemukan banyak, baru kami merancang pamerannya,” ujar Masari.
Banyaknya seniman yang bergiat di Kota Malang membuat pameran seni rupa N-Battleground menyajikan berbagai macam karya seni seperti drawing, lukisan, grafis, patung, instalasi, new media art, object art, video art, dan instalation sound art. Begitu pula dengan keanekaragaman tema, teknik, gaya, serta media yang digunakan para seniman dalam menuangkan ekspresi dan ide mereka.
Pameran seni rupa N-Battleground merupakan event perdana yang nantinya akan diselenggarakan rutin tiap dua tahun sekali. Masari menerangkan, “Tujuan utamanya (pameran) adalah membuka ruang apresiasi publik secara luas, terutama di lintas kampus, untuk menunjukan bahwa Malang memiliki potensi yang layak diangkat dalam event nasional bahkan internasional.”
Lebih lanjut, Masari menambahkan bahwa sudah banyak seniman senior yang eksis di dunia seni sejak lama, baik skala nasional maupun internasional. Mereka yang telah berkontribusi dalam pameran ini diharapkan dapat memotivasi seniman lain agar makin produktif di dunia seni. BPH Seni Rupa juga mengharapkan agar pameran ini dapat meningkatkan eksistensi Kota Malang. “Momen-momen seperti ini penting untuk meningkatkan eksistensi Kota Malang agar tidak hanya diketahui oleh masyarakat awam, tetapi juga pemerhati seni, galeri, dan lain sebagainya.” imbuh Masari. (agl//mta)
