Dalam rangka pemindahan Gedung Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Universitas Negeri Malang (UM) ke gedung baru yang berlokasi di belakang Stadion Cakrawala UM, pihak rektorat mengundang perwakilan Organisasi Pemerintahan Mahasiswa (OPM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan pada Rabu (9/2) di Graha Rektorat UM. Undangan tersebut diumumkan oleh rektorat melalui surat edaran, tepat sehari sebelum rapat koordinasi digelar.
Sebelumnya, sekretariat OPM dan UKM berpusat tak jauh dari gerbang UM di Jl. Surabaya, Malang. Pasca resmi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), UM meresmikan sejumlah fasilitas baru, termasuk Gedung Ormawa. Perintah perpindahan sekretariat Ormawa ke gedung baru tersebut dinilai mendadak. Hal ini disampaikan oleh Lurah Forum Komunikasi UKM UM, Muchammad Machrus Arif. “Perpindahan (sekretariat) ini sangatlah mengejutkan karena sangat mendadak dan tanpa ada pemberitahuan sebelum-sebelumnya,” ujar Machrus ketika dihubungi via WhatsApp, kemarin (13/2).
Gedung Ormawa tersebut telah selesai dibangun sejak Desember 2021 dan siap digunakan mulai bulan ini. Akan tetapi karena dinilai kurang persiapan baik dari segi keamanan maupun fasilitas, seluruh Ormawa kompak memutuskan untuk tidak pindah terlebih dahulu. Menyikapi hal tersebut, rektorat menggelar rapat koordinasi dalam rangka mempersiapkan kepindahan tersebut secepatnya. “Silakan bicara keberatannya apa dan halangannya apa, tapi pindah ini suatu kewajiban yang tidak boleh ditawar-tawar,” ujar Kepala Bagian Tata Usaha FMIPA, Subur Hariono, pada rapat koordinasi, Rabu (9/02).
Setidaknya, ada tiga tuntutan dari para Ormawa, yakni pengadaan lahan parkir; penjaminan keamanan; dan penambahan ruangan untuk meletakkan inventaris UKM. UKM Blero, misalnya. Dalam catatan inventarisnya, mereka membutuhkan beberapa ruangan sekaligus guna mendukung kegiatan mereka, seperti ruang sekretariat, studio dubbing, gudang properti, gudang alat musik, dan ruang latihan indoor. UKM lain yakni Koperasi Mahasiswa (Kopma), meminta kejelasan soal lokasi unit usaha mereka, seperti minimarket, apakah ikut dipindahkan atau tidak.
Naufal Taufiqur Rochman, Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UM 2022 mengatakan bahwa perpindahan Ormawa telah dimulai sejak Jumat (10/2)–tepat sehari usai rapat koordinasi dengan rektorat–secara bertahap. “Beberapa UKM sudah mulai memindahkan barang-barangnya ke sekret Ormawa baru, namun masih belum semua karena permintaan (tuntutan) dari kami belum semua terpenuhi. Salah satunya terkait gudang. Pihak rektorat menjanjikan akan dicarikan solusi terkait permasalahan-permasalahan yang ada seiring dengan pemindahan sekret tersebut.” terang Naufal, kemarin (13/2) via WhatsApp.
Senada dengan Naufal, Machrus juga menggaris bawahi janji rektorat akan solusi atas tuntutan-tuntutan yang ada. “Untuk tuntutan tersebut dari pihak rektorat menjanjikan akan dipenuhi bertahap setelah kita menempati gedung baru. Jaminan (dari rektorat) tidak ada, tapi pihak UKM akan terus mengejar apa yang sudah dijanjikan.” pungkas Machrus.
P
Penulis, Reporter: Faizal Nur Alamsyah
Penyunting: Diana Yunita Sari