Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) hari pertama dilaksanakan di gedung Graha Cakrawala (Gracak) Universitas Negeri Malang (UM) (14/8). Dari 6.571, terdapat 123 mahasiswa baru (Maba) yang dievakuasi ke pos Korps Sukarela (KSR).
Tim kesehatan yang terlibat dalam kegiatan PKKMB sejumlah 35 orang dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) KSR, dan 11 orang dari UKM Pramuka serta tim Poliklinik UM. Panitia Pelaksana Universitas (PPU) berkoordinasi dengan pihak Poliklinik UM dan menghasilkan tim dokter Poliklinik UM.“Kami sudah siapkan tim kesehatan dari Palang Merah Indonesia dan Pramuka, kemudian jika ada Maba yang perlu penanganan lebih lanjut dibawa ke Poliklinik UM,” jelas Ahmad Dardiri, Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik selaku Ketua PPU.
KSR menyediakan enam pos yang terdapat disekitar pintu Gracak, empat pos berada di lantai satu dan dua pos berada di lantai dua. Dari 123 Maba yang dievakuasi ke pos KSR, terdapat 23 pasien di pos 1, 19 pasien di pos 2, 13 pasien di pos 3, 16 pasien di pos 4, 28 pasien di pos 5, dan 24 pasien di pos 6. “Biasanya dikarenakan pusing, mual, dan sakit perut. Namun, sakit perut itu jarang, paling pusing, mual karena di dalam kan pengap gitu,” tutur Nawang, anggota KSR.
Salah satu anggota bidang pengabdian KSR, Eny menjelaskan mengenai Maba yang dirujuk ke Poliklinik UM. “Yang dirujuk ke Poliklinik UM pokoknya tidak sampai sepuluh orang karena radang tenggorakan, malaria atau demam.” Bahkan menurut Ahmad, jika Poliklinik UM tidak bisa mengatasi, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar. (mt/wis/if//hna)