Biarkan aku yang menjadi korban keberingasan mereka
Biarkan aku dengan senyum berkata, “Tuhan bersamaku”
Biarkan aku menjadi tumbal kebebasan yang dielu-elukan
Mungkin aku adalah jelmaan Socrates kecil
Manusia yang harus ditumpas karena kebenaranya
Kebenaran yang ditentang oleh manusia serupa
Yang tiapnya menyerukan kebenaran namun jalannya yang berbeda
Bukankah kita selalu egois?
Kita membela kesakitan dengan benteng iktikad baik
Aku berkata, “Menguak kebenaran”
Aku berteriak, “Tuhan membelaku”
Manusia yang disana mungkin sedang berkata dan meneriakkan hal yang sama
Lalu siapakah yang benar?
Bukankah kita selalu benar dalam ego kita?
Tri Purnawati