Aula UKM lantai 2 Universitas Negeri Malang (UM), Sabtu (17/3) digunakan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan Open Recruitment (Oprec) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Siar Unit Kegiatan Mahasiswa Penulis (UKMP) UM. Pada tahun 2018 ini, LPM Siar mengusung tema “Hidup Kritis Wujud Pilar Demokarasi” dalam kegiatan Oprec. Menurut Evi Yunia Saputri, Ketua Pelaksana Oprec 2018 tema tersebut memiliki makna, “Mahasiswa itu harus selalu kritis untuk menyikapi khususnya untuk informasi-informasi yang ada di kampus ini,” tutur Evi. Ia juga menambahkan bahwa Oprec yang merupakan kegiatan tahunan dilaksanakan untuk meregenerasi penerus LPM Siar UKMP UM dan menjaring anggota UKMP yang tertarik dengan bidang jurnalistik.
Oprec tahun ini dihadiri oleh 36 peserta dari 46 mahasiswa yang mendaftar. Acara tersebut dimulai pukul 07.45 WIB dan berakhir pada pukul 15.30 WIB. Kegiatan pada pagi hari ini dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama, yaitu penyampaian materi tentang Sejarah LPM Siar yang disampaikan oleh Ahmad Fathoni dan materi tentang Pers Perhimpunan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Malang yang disampaikan oleh Pemimpin Umum (PU) LPM Asia Pers Independen (API) periode 2016-2017 dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STMIK) Asia Malang, yaitu Muhammad Lukman Frans.
Pada sesi kedua, peserta diberikan materi tentang Analisis Kritis yang disampaikan oleh Ugik Endarto, anggota divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) LPM Siar periode 2017 sekaligus menjabat sebagai Koordinator Advokasi PPMI kota Malang. Pada sesi ketiga, setelah istirahat dilanjutkan dengan materi Teknik Reportase oleh Direktur LPM Siar periode 2017, Sofwatul Widad Ardiana Putri, General Manager Lpm Siar periode 2017, Iing Indarwati, dan Pemimpin Redaksi Lpm Siar periode 2017, Hana Anggita. Selain materi, dalam kegiatan Oprec juga terdapat hiburan, seperti bernyanyi bersama antara panitia dengan peserta pada waktu jam istirahat. Pada awal kegiatan Oprec, salah satu panitia yaitu Nabila Maghfiroh pun memberikan hiburan dengan bernyanyi.
Salah satu peserta Oprec, yaitu Meilan Mualim mengatakan, “Oprec kali ini sangat menarik dan materinya juga masuk, dari tidak tahu menjadi tahu, menambah wawasan. Jadi bisa kenal sama kakak-kakanya yang asik,” tutur Meilan. Ia juga mengatakan bahwa kegiatan Oprec 2018 ini sederhana tapi luar biasa. Peserta lain, yaitu Fatimatuz Zahro juga merasa senang dengan materi-materi yang diberikan. “Menyenangkan dapat ilmu-ilmu baru dari LPM Siar, tentang jurnalistik, sesuai dengan keinginan saya,” ucap Zahro.
Fourdina Ratnasari, anggota LPM Siar mengatakan bahwa kegiatan Oprec di tahun 2018 ini cukup baik dan aman, ia juga mengatakan, “So far so good“. Pada saat diwawancara Fourdina juga menyampaikan harapannya, “Semoga jiwa-jiwa persmanya nggak hilang ya, walaupun nyanyi-nyanyinya bukan tentang persma, semoga tetap semangat,” tuturnya. Selain itu, Ika Dwi Ardiyanti, Direktur LPM Siar periode 2018 berharap dengan adanya Oprec akan ada generasi penerus siar yang sesuai dengan tema, yaitu genenerasi yang kritis, serta dapat mencapai harapan mereka dan tetap bertahan dalam LPM. Direktur LPM Siar juga ingin memperkenalkan kepada anggota baru bahwa LPM Siar menggunakan asas kekeluargaan selain bekerja dengan pikiran kritis. (amn//bia)