Batu- Alun-alun Kota Wisata Batu terlihat berbeda dari aktivitas biasanya. Hari ini (17/10), diadakan aksi peringatan Ulang Tahun Ke-16 Kota Batu. Aksi ini diikuti oleh Malang Corruption Watch (MCW), Nawakalam Kota Batu, Aliansi Pemuda Kota Batu, serta Ikatan Mahasiswa Kota Batu (Imakoba). Aksi ini diadakan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat tentang keresahan- keresahan yang dialami berbagai elemen masyarakat karena berbagai permasalahan sosial yang ada di Kota Batu.
Muhammad Rizky Hamdan, Aliansi Pemuda Kota Batu dalam orasinya menyampaikan harga tanah di Kota Batu kini sudah semakin tinggi. Masyarakat lokal akan semakin terpinggirkan. Pemuda ini juga meluapkan keresahannya tentang masalah pendidikan dan lapangan pekerjaan.“ Perbudakan semakin kental di kota Batu ini, pemuda-pemuda di Batu semakin susah mendapatkan pekerjaan bahkan perlindungan di dunia kerja sudah tak terjamin lagi,” ungkapnya.
Para peserta aksi dalam kesempatan ini menyuarakan hal yang sama, yakni merasa kecewa dengan kinerja pemerintah daerah. Korupsi, perusakan lingkungan,serta massifnya pembangunan menandakan bahwa kondisi kota Batu sedang tidak baik-baik saja. Perlu pengawasan dari berbagai elemen agar kondisi ini tidak semakin mengeruh. Termasuk kepolisian juga harus turut andil dalam upaya pemberantasan korupsi di kota Batu.
“Kami ingin menyadarkan masyarakat kota Batu bahwa di ulang tahun ke-16 ini sebenarnya masih banyak permasalahan dan sangat membutuhkan kepedulian masyarakat. Oleh karena itu, kami mengajak mahasiswa dan kelompok masyarakat supaya bisa membentuk aliansi masyarakat peduli Kota Batu ke depannya,” tutur Mayede, salah seorang peserta aksi dari MCW.
Mayede juga menceriterakan tentang keluhan-keluhan petani yang semakin tercekik karena massifnya peralihan fungsi lahan pertanian ke nonpertanian. Menurutnya, para petani Batu mengeluhkan lahan berkurang karena telah dijadikan perumahan dan industri. Ia sangat mengecam kondisi ini. “Hentikan alih fungsi lahan produktif,” tegasnya.
Setelah serangkaian orasi, aksi “Ruwatan Kota Batu di Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Batu Ke 16” ini ditutup dengan simbolisasi penyiraman boneka-boneka tikus yang menempel pada sebuah gunung sebagai representasi dari Kota Batu dengan air kembang 7 rupa. Para peserta aksi berharap Kota Batu suci dari para koruptor. (ptr)