Jombang — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) membuat merchandise berbasis virtual tour untuk Desa Jenisgelaran, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Merchandise tersebut diserahkan langsung kepada Kepala Desa pada Rabu (21/7) di Kantor Desa Jenisgelaran. Di hari yang sama, merchandise juga diserahkan kepada Ketua Karang Taruna Desa Jenisgelaran.
Merchandise berbasis virtual tour merupakan inovasi untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi desa wisata Jenisgelaran di masa pandemi. Pada merchandise gantungan kunci, disematkan Quick Response (QR) Code yang dapat di-scan menggunakan smartphone. QR Code tersebut berisi tautan yang mengarahkan pengguna ke laman virtual tour yang telah dibuat. Laman tersebut berisi foto-foto 360 derajat yang diambil dari titik-titik tertentu di Desa Jenisgelaran, serta video yang memperlihatkan potensi Desa Jenisgelaran. Dengan begitu, pengguna bisa melakukan tour ke Desa Jenisgelaran dan melihat segala potensi di dalamnya tanpa berkunjung ke sana.
Proses pembuatan laman virtual tour memakan waktu cukup lama. Mulai dari pengambilan foto, perekaman video, proses editing, hingga pengunggahan ke internet dilakukan secara bertahap. Sementara itu, pembuatan merchandise gantungan kunci baru dapat dilakukan setelah laman virtual tour selesai dibuat. Untuk membuat merchandise gantungan kunci, mahasiswa KKN UM menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemui di pasaran. Bahan utama yang digunakan adalah kertas stiker dan akrilik bening.
Proses yang tidak kalah penting dalam pembuatan merchandise adalah perancangan desain yang akan menjadi logo merchandise. Desain logo tersebut dibuat karena sebelumnya Desa Jenisgelaran belum memiliki logo sendiri. Desain logo yang sudah final kemudian dicetak pada kertas stiker, lalu ditempelkan pada akrilik.
Tidak hanya itu, mahasiswa KKN UM juga memberikan video tutorial pembuatan merchandise berbasis virtual tour kepada pemuda desa dan perangkat Desa Jenisgelaran agar dapat dikembangkan lagi ke depannya. “Kami sangat berterima kasih telah dibuatkan virtual tour dan tutorial pembuatannya ini, karena kami sebagai generasi penerus memang sudah seharusnya mempelajari hal-hal digital seperti ini,” kata Naufal Syaifullah, Ketua Karang Taruna Desa Jenisgelaran.
Sebelumnya, mahasiswa KKN UM Desa Jenisgelaran berencana mengadakan pelatihan pembuatan merchandise berbasis virtual tour bagi para pemuda desa. Namun, rencana tersebut dibatalkan karena terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UM Desa Jenisgelaran memutuskan untuk mengganti pelatihan tersebut dengan pembuatan video tutorial. Video tersebut kemudian diunggah ke internet agar dapat ditonton dan dipelajari oleh warga Desa Jenisgelaran.
Bambang Saputro selaku Kepala Desa Jenisgelaran berharap, merchandise berbasis virtual tour dapat memberikan kemajuan dan membuat desanya memiliki daya saing di era digital. “Dengan adanya virtual tour ini, harapannya dapat membawa berkah dan kemajuan digitalisasi terkait dengan potensi desa, masyarakat, seni, dan budayanya, untuk bisa diangkat ke publik,” ujarnya.
Pewarta: Ahmad Syaihuddin, Rahmad Ganjar
Penyunting: Avif Nur Aida
Tulisan ini berasal dari kontributor dan diterbitkan sebagai bagian dari rubrik spesial #SiaranKKN2021 yang bertujuan untuk mendokumentasikan kegiatan KKN mahasiswa Universitas Negeri Malang.