KPFT: Ada Calon Tunggal di HimTI

Jumat (20/11), telah diselenggarakan Debat Calon Ketua Organisasi Mahasiswa Fakultas Teknik oleh Komisi Pemilihan Fakultas Teknik (KPFT) Universitas

Jumat (20/11), telah diselenggarakan Debat Calon Ketua Organisasi Mahasiswa Fakultas Teknik oleh Komisi Pemilihan Fakultas Teknik (KPFT) Universitas Negeri Malang. Sebelumnya juga telah di laksanakan kampanye tulis yang dimulai pada hari Senin-Jumat (16-20/11) serta kampanye lisan  pada hari Kamis kemarin (19/11) oleh para calon. Akan tetapi dari mahasiswa yang mencalonkan diri sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEMFT) serta Calon Anggota Senator Dewan Mahasiswa Fakultas Teknik (DMFT) hanya calon dari Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HimTI) yang berstatus calon tunggal. Ketika dikonfirmasi kepada ketua KPFT, Abi, Dia menyatakan bahwa HimTI hanya memiliki calon tunggal pada Pemira besok Rabu (25/11).

Banyak yang sudah diupayakan oleh KPFT untuk mengatasi adanya calon tunggal pada Pemilu Raya (Pemira) ini. “Panwas (Red: Panitia Pengawas) sendiri juga sering memberi peringatan kepada KPFT mengenai hal tersebut,” ujar Yayak Agung Kurniawan selaku Panwas. Lagi, Ketua KPFT menyatakan bahwa pada awalnya Ketua HimTI menyebutkan akan ada tiga calon namun sampai ditutupnya pendaftaran hanya ada satu formulir yang kembali pada KPFT. Upaya lain yang sudah dilakukan KPFT adalah mencoba menemui dan mendesak Ketua HimTI untuk memberikan nama-nama yang bakal dicalonkan. Namun sampai berita ini ditulis  Ketua HimTI belum dapat kami temui untuk mendapatkan konfirmasi lebih lanjut mengenai hal ini.

Akhirnya diadakan pertemuan singkat yang dihadiri oleh Ketua KPFT, Ketua DMFT serta Wakil Dekan III yang pada akhirnya menuai kesepakatan untuk tetap melanjutkan agenda Pemira sesuai dengan prosedur KPFT, meskipun hanya ada satu calon Ketua HMJ di Jurusan Teknologi Industri. “Pada dasarnya KPFT sendiri hanya memfasilitasi, meskipun ada calon tunggal disalah satu HMJ kami menganggapnya tak masalah,” ujar Anis Kurniawan selaku Sekertaris KPFT. (ony//ahl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

CAPTCHA