Menuju Masyarakat Tanggap Bencana, Mahasiswa KKN UM Sosialisasi Mitigasi Bencana di SMP Dharma Wanita 01 Senggreng – #SiaranKKN2023

Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Senggreng menginisiasi Program

Dokumentasi/LPM Siar

Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Senggreng menginisiasi Program Tanggap Bencana. Program ini dilakukan dengan mengadakan sosialisasi mitigasi bencana yang dilengkapi dengan pemasangan plang K3 berupa Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul. Tujuan dari program ini agar siswa memahami tentang mitigasi bencana sehingga dapat meminimalisir korban jiwa ketika terjadi bencana alam.

Kegiatan sosialisasi mitigasi bencana tersebut dilaksanakan pada hari Kamis (22/6/2023) di SMP Dharma Wanita 01 Senggreng sebagai tempat yang terpilih untuk menjadi lokasi pelaksanaan sosialisasi dan juga pemasangan plang (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) K3. Sosialisasi mitigasi bencana dilakukan dengan memberikan materi yang disampaikan langsung oleh mahasiswa sesuai dengan latar belakang keilmuan dan materi yang telah didapatkan di bangku perkuliahan.

Foto : Aida Putri dan tim

Materi mitigasi bencana yang diberikan merupakan mitigasi bencana secara umum dan lebih ditekankan pada bencana gempa bumi. Kegiatan mitigasi ini dilakukan dengan melibatkan siswa-siswi SMP Dharma Wanita 01 Senggreng kelas tujuh dan delapan secara aktif. Mengingat bahwa bencana dapat datang kapan saja tanpa adanya pemberitahuan, maka pengetahuan tanggap bencana harus ditanamkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga : Menjaga Sistem Imun Anak Usia Prasekolah dan Sekolah melalui Program Mahasiswa KKN Reguler UM “Pengenalan Pola Hidup Sehat”- #SiaranKKN2022

Dalam beberapa tahun terakhir, frekuensi terjadinya gempa bumi di Jawa Timur meningkat. Dibandingkan bencana alam lainnya, gempa bumi dinilai lebih berisiko terjadi di daerah Kecamatan Sumberpucung. Hal ini menjadi pertimbangan diberikannya materi mengenai pemahaman mitigasi bencana gempa bumi. 

Sosialisasi mitigasi gempa bumi yang memaparkan pengambilan sikap siswa-siswi sebelum terjadi gempa bumi dengan melakukan pemahaman dasar mengenai bahaya dan cara penanggulangan gempa bumi. Lalu, dilanjutkan dengan sikap yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi seperti segera keluar menuju tanah lapang dan menjauhi bangunan. Terakhir, sosialisasi ditutup dengan materi bagaimana mereka bersikap setelah terjadi gempa. 

Andoko sebagai Kepala Sekolah SMP Dharma Wanita 01 Senggreng sangat setuju dengan program ini dan menerima dengan baik kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UM. “Ya begini adanya keadaan sekolah kami, kami sangat senang dan menerima kegiatan sosialisasi yang akan dilakukan di sekolah kami karena memang hal seperti ini belum ada di sekolah kami,” ungkapnya saat mahasiswa melakukan observasi lokasi sosialisasi. Seluruh tenaga pendidik berharap dengan dilakukannya kegiatan mitigasi bencana ini maka siswa-siswi dapat lebih memahami bagaimana harus bersikap ketika terjadi suatu bencana alam. 

Mahasiswa KKN UM juga melengkapi kegiatan sosialisasi ini dengan melakukan pemasangan plang K3 dalam bentuk plang jalur evakuasi dan plang titik kumpul. Pemberian plang K3 ini bertujuan agar siswa-siswi dapat langsung mengamati dan memahami jalur evakuasi apabila terjadi bencana. Pemasangan plang K3 ini juga merupakan bentuk pelengkap dan penunjang dari kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan. 

Baca juga : “Bersaing” dengan MBKM, KKN Reguler Bakal Tetap Ada

Pemasangan Plang K3 jalur evakuasi dan plang titik kumpul turut melibatkan siswa-siswi SMP Dharma Wanita 01 Senggreng. Pelibatan siswa-siswi ini agar mereka lebih dapat memahami apa yang disampaikan di dalam kelas dan dapat mempraktikkannya ketika terjadi bencana. Tentu mereka menyambut ide tersebut dengan positif. “Mereka juga terlihat lebih senang karena kami ajak berinteraksi langsung saat sosialisasi dilaksanakan.” ungkap penanggung jawab program kerja. 

Foto : Aida Putri dan tim

Adanya sosialisasi ini diharapkan siswa-siswi lebih waspada terhadap bencana alam terutama gempa bumi sehingga dapat mengurangi korban luka, korban jiwa, dan kerugian-kerugian lainnya. Meskipun frekuensi gempa bumi berskala besar jarang terjadi di daerah Kecamatan Sumberpucung, siswa-siswi tetap wajib mengetahui pengambilan sikap yang tepat ketika terjadi bencana alam gempa bumi.

Penulis: Aida Dewi / kontributor

Penyunting: Nafiis Ridaaf Filasthin

Tulisan ini berasal dari kontributor dan diterbitkan sebagai bagian dari rubrik sepesial #SiaranKKNUM2023 yang bertujuan untuk mendokumentasikan kegiatan KKN mahasiswa Universitas Negeri Malang

satu Respon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

CAPTCHA