Minggu (27/9) acara open house sentuhan ruhani Islam (SERUNI) yang bertempat di Aula gedung E1 Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Acara yang berlangsung dari pukul 8 pagi hingga pukul 1 siang ini cukup diminati oleh Mahasiswa Baru (MABA) FIP. Hal tersebut ditunjukkan dengan kehadiran peserta open house yang mencapai 60% dari jumlah peserta yang mendaftar. Di sisi lain, dengan tingginya antusias MABA dalam acara open house yang berarti juga masuk menjadi bagian dari organisasi SERUNI, timbul masalah yang sebenarnya adalah masalah lama. SERUNI yang merupakan sub-divisi dari divisi kesejahteraan dan kerohanian badan eksekutif mahasiswa (BEM) FIP, belum memiliki ruangan khusus guna melangsungkan berbagai kegiatan organisasi. Seperti yang dijelaskan oleh Niswah Afinatus Sakina, sekertaris umum SERUNI, “ Memang SERUNI belum memiliki markas tersendiri untuk melangsungkan keseluruhan kegiatannya.”
Hal tersebut menimbulkan ketidaknyamanan dalam menjalankan seluruh kegiatan organisasi. Misalnya, ketika mengadakan syuro’ atau rapat agenda, para pengurus dan panitia terkendala ruang untuk berkumpul dan merundingkan hal-hal yang berkaitan dengan acara yang akan digelar. Jalan keluar yang kemudian diambil oleh para pengurus adalah dengan memanfaatkan serambi GKB (Gedung Kuliah Bersama) D2 FIP. Namun, masalah lain sering kali muncul jika menggunakan serambi GKB untuk rapat panitia, pasalnya para pengurus yang rata-rata menggunakan jilbab lebar ini, sering kali terganggu dengan suasana ramai yang tidak kondusif di serambi GKB. Belum lagi pandangan-pandangan ingin tahu para pengunjung GKB dengan adanya kerumunan jilbabers di pagi hari.