Malang—Berlatar belakang meningkatnya korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya Desa Sutojaya, Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) KKN Tematik Biologi mengadakan sosialisasi Budidaya Ikan dalam Ember (BUDIKDAMBER) pada Rabu (24/6) kepada Warga Desa Sutojaya Kecamatan Pakisaji. Acara berlangsung di salah satu rumah warga dengan didampingi Bapak Agung Witjoro, S.Pd., M. Kes. selaku Dosen Pendamping Lapangan dan Siti Rukhoiyah, S. H. selaku Kepala Desa Sutojayan.
“Budidaya ikan dalam ember tidak semata-mata membudidayakan ikan, warga juga diajarkan untuk berkebun tapi tetap dalam satu ember.” ujar Farira, Koordinator Mahasiswa KKN.
Alat yang digunakan sangat sederhana, yakni ember berukuran sedang, gelas plastik bekas, dan kawat penyangga. Sedangkan bahan yang digunakanadalah air, bibit ikan air tawar seperti ikan gurami atau ikan lele, beberapa helai kapas, dan serbuk kayu sebagai media tanam, serta bibit sayuran yang mudah diperoleh, misalnya selada air atau sawi.
Cara menyusun alat dimulai dengan menyiapkan ember yang dilubangi di bagian atas kira-kira 10 cm dari bibir ember untuk menghindari meluapnya air, kemudian mengisi air hingga ¾ volume ember, dilanjutkan menyusun set tanaman yang terdiri dari gelas plastik yang dilubangi sebagai celah masuknya air kemudian diisi serbuk kayu yang diatasnya ditindih dengan kapas basah sebagai media tanam. Gelas plastik diletakkan menggantung di permukaan bibir ember.
Selain bergerak dalam bidang perekonomian BUDIKDAMBER menjadi salah satu wadah kegiatan warga untuk mendukung program Go Green dengan menggunakan kembali gelas plastik yang biasanya langsung dibuang.
Pewarta: Firdha Ilman Nafi’a
Fotografer: Azizah Nur Rochmah
Penyunting: Mita Berliana
*Tulisan ini berasal dari kontributor rubrik spesial [#SiaranKKN] – Hei, Kita Ke sana Ngapain? untuk mewadahi dokumentasi kegiatan KKN Mahasiswa Universitas Negeri Malang.