Mahasiswa PLS 2021 Terpaksa Ambil Mata Kuliah Wajib Fakultas di Semester Akhir

Sebanyak 107 mahasiswa angkatan 2021 Program Studi Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Malang

Rahma Nova Aulia/ Siar

Sebanyak 107 mahasiswa angkatan 2021 Program Studi Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Malang (UM) harus mengambil mata kuliah wajib fakultas, Filsafat dan Teori Pendidikan di semester delapan. Hal ini diketahui pada Jumat (10/1), sehari setelah salah satu mahasiswa PLS 2021 yang tengah memproses yudisium menyadari bahwa mata kuliah tersebut belum diambil oleh seluruh mahasiswa PLS angkatan 2021.

Berdasarkan penuturan Melati (bukan nama sebenarnya),  kurikulum di PLS menggunakan sistem paket. Di mana setiap semester mahasiswa diwajibkan mengambil mata kuliah yang telah ditetapkan oleh departemen.  Dalam kurikulum tersebut, ketuntasan studi mengacu pada penyelesaian 146 Satuan Kredit Semester (SKS), yang terdiri atas 110 SKS mata kuliah wajib dan 36 SKS mata kuliah pilihan. Meski demikian, mata kuliah wajib fakultas, yaitu Filsafat dan Teori Pendidikan, tidak pernah tercantum dalam KRS mahasiswa PLS angkatan 2021, sehingga mereka belum menuntaskan mata kuliah tersebut.

Baca Juga: Kebijakan Sistem Kasir di Kantin Universitas Negeri Malang

Luputnya mata kuliah Filsafat dan Teori Pendidikan awalnya tidak disadari hingga pada Kamis (9/1), seorang mahasiswa PLS angkatan 2021 yang telah melaksanakan sidang akhir dan tengah memproses yudisium mengungkapkan bahwa mata kuliah wajib fakultas tersebut belum pernah ditempuh, baik oleh dirinya maupun seluruh mahasiswa semester delapan.

Kabar ini memicu beragam respons dari mahasiswa, terutama mereka yang belum menjalani sidang. Melati, salah satu mahasiswa semester delapan PLS 2021, menyayangkan kejadian tersebut karena baru mengetahuinya saat memasuki semester akhir.

“Bahkan ada juga yang menyayangkan, kenapa hal ini tuh timbul waktu kita udah mau lulus. Bisa jadi kan kita enggak bisa yudisium di semester ini,” ujar Melati.

Baca Juga: Sandiwara KIP-K: Mungkinkah Salah Sasaran?

Di sisi lain, mahasiswa yang telah menjalani sidang akhir dibebaskan dari kewajiban menempuh mata kuliah wajib fakultas Filsafat dan Teori Pendidikan. Kebijakan ini diberikan karena mereka telah menyelesaikan sidang lebih awal.

Bunga (bukan nama sebenarnya) mahasiswa yang sudah melakukan sidang akhir mengungkapkan, “Aku udah bolak-balik ke Tata Usaha (TU), terus ke departemen ngurus itu [mata kuliah Filsafat dan Teori Pendidikan], kan. Terus katanya suruh nunggu aja tapi tiba-tiba pas yudisiumnya di-ACC, nilainya masuk gitu,” ujar Bunga saat diwawancarai via online.

Meskipun demikian, hingga kini pihak departemen masih belum dapat dihubungi, karena sedang disibukkan dengan akreditasi departemen. Akan tetapi pihak departemen telah memberikan arahan kepada mahasiswa PLS angkatan 2021, untuk tetap mengambil mata kuliah wajib fakultas Filsafat dan Teori Pendidikan pada semester ini bagi yang belum menjalani sidang akhir. Sementara itu, mahasiswa yang sudah menyelesaikan sidang akhir dibebaskan dari kewajiban menempuh mata kuliah tersebut. 

Bunga berharap pihak departemen dapat lebih teliti dalam menyusun kurikulum serta memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa untuk mengambil mata kuliah yang dibutuhkan tanpa terpaku pada angka semester. 

“Harapan kedepannya harus lebih teliti aja pas waktu maketin mata kuliah ke data mahasiswa. Terus sama kalau misalnya ingin ambil matkul lain pas semester itu, saran aku diperbolehin aja biar nanti enak di akhir, soalnya pengen banget ambil gitu tapi belum bisa,” ungkap Bunga.

Sementara itu, Melati berharap tidak ada tumpang tindih antara mahasiswa yang telah sidang dan yang belum, serta tidak ada relasi kuasa dalam kebijakan akademik yang diterapkan.

“Semoga bisa berjalan dengan seadil-adilnya, jadi tidak ada tumpang tindih dan relasi kuasa,” tandas Melati. 

Penulis: Rahma Nova

Editor: Tian Martiani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

CAPTCHA